Rabu, Februari 25, 2009
Baik dan Benar: Apakah Sama?
Dua kata sebagai mana title di atas sering kita dengar. Terkadang bila kita tanyakan kepada sebagian orang, ada yang menjawab bahwa maknanya sama. Memang kadangkala dalam percakapan informal sehari-hari terkadang dua kata ini oleh sebagian orang saling dipertukarkan. Coba kita simak cerita imajinasi tentang seorang yang berhati mulia namun berprofesi sebagai pencuri budiman; orang yang mencuri untuk membantu kalangan miskin. Akan muncul berbagai tanggapan dari orang lain atau pembaca terhadap perilaku tersebut dengan komentar ”perbuatan tersebut tidak baik” ada juga yang mengomentari ”perbuatan tersebut tidak benar”. Nah....dari komentar tersebut mana yang tepat?
Kata baik dan benar tidak hanya ada dalam interaksi informal saja. Dalam konteks formal, misalnya di lingkup kerja ataupun organisasi, sering dua kata ini menyertai atau terlabel dalam pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan. Banyak frase yang sering terdengar seperti ”kerjakanlah tugas anda dengan baik”, ”laksanakan tugas anda dengan benar”, ”buatlah laporan ini dengan baik”, ”selesaikan laporan ini dengan benar”, atau keduanya digunakan secara bersamaan seperti ”coba selesaikan apa yang menjadi tanggung jawab anda dengan baik dan benar”, dan masih banyak frase lainnya yang menggunakan dua kata di atas dapat muncul ketika berinteraksi dengan rekan kerja, bawahan, ataupun atasan. Misalnya, dalam suatu organiasai terdapat seorang atasan yang sangat ramah, murah senyum, tidak menonjolkan diri sebagai atasan, suka membantu bawahannya yang mendapat kesulitan baik dalam bentuk materi maupun arahan, di sisi lain dalam pengelolaan keuangan negara yang menjadi anggaran organisasi terjadi kegiatan KKN yang dilakukan oleh atasan tersebut. Coba kita simak lagi satu cerita yang dulu pernah saya simak dari sebuah media cetak (saya lupa nama rubriknya dan kapan saya membacanya) yang meliputi tentang fenomena sosial yang ada di masyarakat, di mana seorang anak dara/gadis merantau dengan tujuan mencari pekerjaan untuk membahagiakan orang tuanya, dan pada akhirnya berprofesi menjadi seorang PSK. Hasil dari ”profesinya” tersebut digunakan untuk membahagiakan orang tuanya. Nah...dari cerita-cerita tersebut tersirat dua kata baik dan benar; mana kira-kira yang baik dan mana yang benar?
Bennis dan Nanus, pakar organisasi dari negeri Paman Sam, pernah melontarkan terminologis ”do the right things” dan ”do the things right” bagi kegiatan dalam suatu organisasi. Kalau disimak keduanya mengandung makna yang berbeda. Apapun kegiatan kita akan mengandung kedua terminologis tersebut. Hal tersebut tergantung pada pilihan, mana yang akan kita pilih. Menurut saya yang terbaik adalah kombinasi dari kedua-duanya.
Menurut saya, Do the right things merujuk pada kata baik. Baik adalah sebuah kata mengenai suatu kondisi atau situasi yang mengekspresikan etika yang berkaitan dengan kesopanan, keindahan dan emosi/perasaan, yang bersandarkan pada nilai-nilai dan moral masyarakat, sosial dan agama, seperti bagaimana seseorang bersikap terhadap orang lain, bagaimana seseorang memperlakukan orang lain, dan lain sebagainya. Sedangkan do the things right merujuk pada kata benar. Benar adalah sebuah kata mengenai cara atau teknis. Sesuatu hal yang benar adalah apabila ia berjalan sesuai dengan cara yang sudah disepakati, sesuai dengan aturan yang ada. Terkadang yang benar ini belum tentu baik, misalnya saja pertanggungjawaban keuangan apabila secara administrasi sudah sesuai (benar) walaupun dalam pelaksanaannya tidak baik misalnya terjadi ”mark up” maka bisa dianggap bukan masalah, karena secara administrasi (bukti fisik) yang dikemukakan benar. Atau, seperti cerita di atas seorang anak yang ingin membahagiakan orang tua dengan cara menjadi PSK. Cara yang dilakukannya Tidak Benar namun tujuannya Baik agar orang tuanya bahagia. Dalam berbicara dengan orang tua, kita selalu santun (baik) namun apakah tatabahasa yang kita gunakan sudah benar? Belum tentu bukan!..... Nah...yang paling tepat apabila kita melaksanakan suatu pekerjaan diharapkan kedua-duanya yaitu baik dan benar terpenuhi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar